Senin, 13 Desember 2010

Part 3 Story : K isahku Yang Sebenarnya

Dia lalu membawa ku ke ruang Guru.
"  Kamu, nyadar nggak, kalau aku ini masih betah tinggal di sini." ujarku
" Ini bukan urusanku, yang penting sekarang aku harus membawa ke Bogor. Sekarang juga!!!" ujar Denis.
Tak, beberapa lama kemudian, beberapa Guru datang.
" Kalian, ini jangan bertengkar terus. Dan, kamu Sisil kamu harus mau, jangan bikin Kakekmu khawatir." ujar Bu Anis, Guru yang akrab denganku.
" Lihat, Bu Anis aja setuju. Sekarang sana kamu ganti baju." ujarnya sambil memberiku bungkusan.
Aku langsung beranjak dari tempat itu. Aku nggak tau apa yang harus ku lakukan. Karena, beberapa tahun yang lalu, aku telah berjanji untuk kembali ke tempat itu.
Teet....teet...!!! Ku dengar buyi istirahat, aku langsung bergegas keluar dari kamar mandi. Ruang Guru kini sudah di padati oleh Guru-guru.
" Ayo, kita berangkat sekarang. Kamu pamitan sana." ujar Denis.
Aku langsung menuju Guru-guru. Denis dan kedua temannya, menunggu di rung tamu.
" Kamu, hati-hati di jalan ya. Semoga Kakekmu lekas sembuh." ujar beberpa Guru. Aku hanya mengangguk.

bersambung...

1 komentar: